Tonton 10 Film ini Jika Anda Sedang Patah Hati
Pernahkah kalian mengalami patah hati karena baru saja putus dari hubungan? Atau mungkin perasaan kalian tidak dibalas karena dia sudah ada yang punya? Rasanya pasti sungguh menyakitkan. Sakit hati yang mendalam pastinya menyebabkan suasana hati dan pikiran tak karuan dan aktivitas pun terganggu.
Apalagi kalian beranggapan kehidupan terasa hampa tanpa dirinya. Memang betul, sakit hati karena cinta memang menyebalkan, tetapi jika kalian berlarut sedih terus-menerus juga tidak baik untuk kesehatan fisik dan mental kalian. Ada beberapa cara untuk melawat patah hati, salah satunya menonton film.
Film merupakan media untuk emotional regulation dan escapism
Bagi beberapa orang, menonton film dalam keadaan patah hati mampu meredakan emosional mereka. Menonton film yang sesuai dengan suasana hati dapat membantu seseorang mengalami catharsis, yaitu pelepasan emosi yang terpendam. Studi dari University of Oxford menemukan bahwa menonton film dapat meningkatkan produksi endorfin, membuat seseorang merasa lebih baik setelahnya.
Menonton film juga merupaka proses escapism. Menurut penelitian dalam Journal of Media Psychology, menonton film mampu meredakan stres dan memberi ruang untuk memproses perasaan dengan cara yang lebih santai. Kebanyakan penikmat film memilih kabur dari realitas mereka sejenak dengan menonton genre yang ringan, seperti komedi atau fantasi.
Film juga merupakan media cerita yang terinspirasi dari kehidupan sehari-hari. Karakter dalam film bisa memberikan perspektif baru yang menemani kita melalui masa sulit. Film dengan karakter atau cerita tentang kebangkitan setelah patah hati bisa memberikan inspirasi dan harapan bahwa ada kehidupan setelah patah hati, dan semua akan membaik seiring waktu. Berikut 10 film yang bisa kalian tonton saat kalian sedang patah hati.
(500) Days of Summer (2009)
Sumber: cinemapoetica.com
Pasti kalian sudah tidak asing dengan nama karakter Tom dan Summer? Dua karakter ini berasal dari film 500 Days of Summer, karya Marc Webb, yang dibintangi oleh Joseph Gordon-Levitt, Zooey Deschanel, Geoffrey Arend, Chloe Grace Moretz, dan Matthew Gray Gubler.
Film ini mengisahkan seorang penulis kartu ucapan yang hopeless romantic bernama Tom (Josh Gordon-Levitt), sedang benar-benar lengah ketika pacarnya, Summer (Zooey Deschanel) secara tiba-tiba mencampakkannya. Dia merenungkan 500 hari mereka bersama untuk mencoba mencari tahu di mana letak hubungan cinta mereka menjadi buruk, dan dengan melakukan itu, Tom menemukan kembali hasrat sejatinya dalam hidup.
Menurutku, film ini menggambarkan setiap orang mempunya pandangan cinta yang berbeda-beda dan itu sangat normal. Banyak sekali opini penonton bahwa Summer yang bersalah dalam hubungan ini. Sebetulnya, Summer tidak sepenuhnya salah dalam hubungannya dengan Tom. Tom yang terlalu obsesi dengan khayalan hubungan romantis dengan Summer membuat dirinya terpukul saat Summer meninggalkannya.
Summer sendiri sudah menyebutkan sejak awal kalau Summer sedang tidak mencari hubungan yang serius karena stigmanya tentang relationships secara general. Dalam babak ketiga dalam film ini, Summer menyebutkan kalau ia bersyukur bisa bertemu dengan Tom, karena berkat dirinya, perspektif Summer tentang jodoh pun berubah.
Eternal Sunshine of the Spotless Mind (2004)
Sumber: imdb.com
Apakah diantara kalian sudah menonton video klip Ariana Grande - we can’t be friends (wait for your love)? Faktanya, video klip ini terinspirasi dari film Eternal Sunshine of the Spotless Mind, karya Michel Gondry yang dibintangi oleh Jim Carrey, Kate Winslet, Kirsten Dunst, Mark Ruffalo, dan Elijah Wood.
Film ini mengisahkan Joel Barish (Jim Carrey), yang sedang menjalani prosedur hapus ingatan setelah patah hati karena pacarnya. Namun, saat dia melihat ingatannya tentang dia memudar, dia menyadari bahwa dia masih mencintainya, dan mungkin sudah terlambat untuk memperbaiki kesalahannya.
Terkadang, kita selalu menempatkan terlalu banyak nilai pada hasil pada sebuah hubungan membayangkan bahwa jika sebuah hubungan berakhir dengan patah hati, maka semuanya tidak berharga. Padahal, kita seharusnya bersyukur atas momen yang kita bagikan dengan pasangan kita maupun itu baik atau buruk. Jangan lupa untuk harus menghargai perjalanan hidup kita.
Someone Great (2019)
Sumber: openaxis.in
Pernahkah kalian sedang mencoba memproses setelah kalian dicampakkan dengan bermain dengan teman anda? Film Someone Great karya Jennifer Kaytin Robinson dan dibintangi oleh Gina Rodriguez, Brittanny Snow, DeWanda Wise, RuPaul Charles, dan LaKeith Stanfield mungkin cocok untuk kalian.
Film ini mengisahkan seorang calon jurnalis musik, Jenny (Gina Rodriguez) yang baru saja mendapatkan pekerjaan impiannya dan akan pindah ke San Francisco ketika pacarnya selama sembilan tahun memutuskan untuk berhenti berhubungan dengannya. Untuk merawat hatinya yang hancur, dia dan dua sahabatnya menghabiskan satu petualangan terakhir yang keterlaluan di Kota New York.
Terkadang, kita butuh closure dalam hubungan yang sudah runtuh. Berakhirnya hubungan yang sudah lama memang menyakitkan. Akan tetapi, yang harus kita pikirkan adalah diri kita sendiri. Kita tidak bisa mengubah pikiran orang lain tentang diri kita maupun hubungan dengannya. Hal itu adalah sangatlah normal, karena kita sebagai manusia tidak pernah selalu sempurna.
Legally Blonde (2001)
Sumber: nypost.com
Terkadang hal negatif yang terjadi bisa jadi pembuka hal yang positif. Hal ini terjadi dalam film Legally Blonde, karya Robert Luketic, yang dibintangi oleh Reese Witherspoon, Luke Wilson, Selma Blair, Matthew Davis, Victor Garber, dan Jennifer Coolidge
Film ini mengisahkan Elle Woods (Reese Witherspoon), seorang ratu perkumpulan mahasiswi yang modis, baru saja dicampakkan oleh pacarnya. Dia memutuskan untuk mengikutinya ke sekolah hukum, tetapi saat di sana, dia menyadari bahwa ada lebih banyak hal untuk dirinya sendiri daripada hanya penampilan.
Pernahkah kalian direndahkan oleh mantan kalian? Kalau pernah film ini mampu menggambarkan momen tersebut. Elle menyadari, bagaimanapun ia berusaha mengejar mantannya, ia tetap dipandang rendah olehnya. Namun, Elle yang sudah menyadari dengan self worth-nya, ia memilih untuk mengejar mimpinya menjadi pengacara handal dibanding mantannya.
La La Land (2016)
Sumber: npr.org
Pernah patah hati di Oscars tahun 2017? Jika pernah, berarti kita harus kilas balik dengan film La La Land, karya Damien Chazelle, dibintangi oleh Emma Stone, Ryan Gosling, John Legend, J.K. Simmons, Sonoya Mizuno, dan Finn Wittrock
Film ini mengisahkan hubungan Mia (Emma Stone), seorang aktris yang bercita-cita tinggi bertemu dengan Sebastian (Ryan Gosling), seorang musisi jazz yang dihadapkan dengan keputusan yang mulai merusak kain rapuh dari hubungan cinta mereka, dan mimpi yang mereka kerjakan dengan sangat keras untuk mempertahankan satu sama lain mengancam hubungan itu.
Film musikal ini mengingatkanku bahwa setiap pertemuan dengan seseorang tidak selalu diawali dengan baik maupun diakhiri dengan buruk. Terkadang, pertemuan itu selalu memberikan memori yang indah dan buruk juga. Banyak hal yang dipelajari dan digemari setiap momennya, dan itu hal yang indah tentang kehidupan.
Under the Tuscan Sun (2003)
Sumber: theguardian.com
Ada yang pernah ingin kabur keluar kota atau bahkan ke luar negeri hanya untuk menenangkan diri ataupun membuka lembaran baru? Film Under the Tuscan Sun karya Audrey Wells dan dibintangi oleh Diane Lane, Sandra Oh, Rauol Bova, Kate Walsh, Vincent Riotta, dan Valentine Pelka mungkin cocok untuk kalian.
Film ini mengisahkan Frances (Diane Lane) seorang profesor dan penulis berusia 35 tahun yang baru saja bercerai tur ke Tuscany atas desakan teman-temannya. Dengan iseng, dia membeli Bramasole, sebuah vila kumuh di pedesaan Tuscan dan mulai menyatukan hidupnya dimulai dengan vila dan menemukan bahwa hidup terkadang memiliki cara yang tidak terduga untuk memberinya semua yang dia inginkan.
Terkadang, kita selalu bertanya mengapa hal yang tidak menyenangkan sering terjadi pada kita. Kita juga selalu menyalahkan diri kita sendiri karena kegagalan tersebut. Cobalah untuk menerima, bersyukur, dan mencoba mempelajari hikmah apa yang terjadi pada kehidupan kita, karena mungkin hal yang terbaik untuk kita akan terjadi di kemudian hari, entah esok, minggu depan, atau bulan depan, atau bahkan tahun depan.
Begin Again (2013)
Sumber: malatidicinema.it
Ada yang menyukai band Maroon 5? Mungkin kalian tidak asing dengan lagu Lost Stars. Lagu tersebut merupakan soundtrack dari film Begin Again karya John Carney, yang dibintangi oleh Keira Knightley, Mark Ruffalo, Adam Levine, Hailee Steinfeld, James Corden, dan Catherine Keener.
Film ini mengisahkan Gretta (Keira Knightley), seorang penulis lagu pemula, mendapati dirinya sendirian setelah pacarnya Dave (Adam Levine) meniakkannya. Hidupnya mendapatkan tujuan ketika Dan (Mark Ruffalo), seorang eksekutif label rekaman, memperhatikan bakatnya.
Terkadang, kita selalu melupakan bahwa kita memberikan pembelajaran ataupun kesempatan kepada orang lain. Dalam film ini, Gretta tidak sepenuhnya menyadari bahwa ia sudah memberikan arti cinta dalam musik kepada Dave dan Dan. Cintanya terhadap musik memberikan dorongan Dan untuk tidak putus asa dengan hidupnya.
Jatuh Cinta Seperti di Film-Film (2023)
Sumber: kincir.com
Bagi warga Indonesia pastinya tidak akan pernah lupa dengan pemenang Piala Citra kategori film panjang terbaik dijatuhkan kepada film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, karya Yandy Laurens. Film ini dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Sheila Dara Aisha, Julie Estelle, Dion Wiyoko, dan Alex Abbad.
Film ini mengisahkan Bagus (Ringgo Agus Rahman), seorang penulis adaptasi film ingin diam-diam menulis skenario asli pertamanya mengenai kisah nyata tentang jatuh cinta dengan temannya, Hana (Nirina Zubir) yang baru saja menjadi seorang janda.
Kehilangan orang yang tercinta, apalagi orang tersebut sudah meninggal pastinya meninggalkan luka yang dalam. Dalam kehidupan pribadiku, sering melihat keluarga dan kerabat kehilangan orang tersayang mereka. Kita memang tidak bisa membalikkan orang yang sudah meninggal. Banyak juga orang yang menyuruh kita untuk cepat move on dan itupun juga sulit dilakukan.
Apa yang dilakukan oleh Bagus dan Hana dalam akhir film memberikan gambaran pada kita bahwa membuka lembaran baru itu perlu. Hal itu bukan untuk melupakan orang yang kita cintai, melainkan memberikan kita untuk terus maju dan tidak terperangkap pada masa lalu.
Crazy, Stupid, Love (2011)
Sumber: google.com
Mungkin kalian pernah melihat satu scene film dimana Steve Carell, Ryan Gosling, Emma Stone, Julianne Moore, Kevin Bacon, Joey King, Lio Tipton, dan John Caroll Lynch saling kebingungan dan diakhir dengan bergulat. Scene tersebut terdapat dalam film Crazy, Stupid, Love, karya dari Glenn Ficarra dan John Requa.
Film ini mengisahkan Cal Weaver (Steve Carell) mengetahui bahwa Emily (Julianne Moore) ingin bercerai. Lebih dari 40 tahun dan tiba-tiba lajang, Cal hanyut dalam dunia kencan yang berubah-ubah. Lalu, ia bertemu dengan Jacob Palmer (Ryan Gosling) seorang pemain bergaya sendiri yang membawa Cal di bawah sayapnya dan mengajarinya bagaimana mendekati para wanita.
Perceraian memang sangat menyedihkan. Walaupun diriku belum terjun dalam pernikahan, tapi aku pernah berpengalaman dengan putus cinta dari hubungan yang kukira akan berlangsung lama. Jatuh cinta dan menyembuhkan luka dalam kehidupan kita tidak berarti bahwa kita harus menyerah pada siapa diri kita. Seperti Cal dalam akhir film, dia menjadi dirinya yang lebih baik.
Her (2013)
Sumber: kompas.com
Pernah dengar pepatah curhat dengan ChatGPT? Kalau sudah pernah dengar, mungkin kalian tidak akan asing dengan film Her, karya Spike Jonze dan dibintangi oleh Joaquin Pheonix, Scarlett Johansson, Rooney Mara, Amy Adams, dan Olivia Wilde.
Film ini mengisahkan Theodore (Joaquin Pheonix), seorang penulis kesepian yang baru saja membeli sistem operasi yang baru dikembangkan yang dirancang untuk memenuhi setiap kebutuhan pengguna. Yang mengejutkan dari Theodore adalah hubungan romantis berkembang antara dia dan sistem operasinya. Kisah cinta yang tidak konvensional ini memadukan fiksi ilmiah dan romansa dalam kisah manis yang mengeksplorasi sifat cinta dan cara teknologi mengisolasi dan menghubungkan sesama.
Kesepian setelah perpisahan memang sangat menyebalkan. Rasa sakit hati karena hubungan dan rasa tersebut terus menerus datang adalah hal yang wajar dan harus kita terima. Tidak peduli seberapa besar kita mencintai atau peduli pada seseorang, terkadang hubungan itu memang saja tidak berhasil.
Film is a part of the story of new beginnings
Pada akhirnya, patah hati adalah pengalaman yang mungkin pernah dialami setiap orang, dan proses penyembuhannya tidak selalu mudah. Namun, seperti halnya kisah dalam film, hidup selalu memiliki jalan untuk melanjutkan cerita. Entah itu dengan melepaskan emosi yang terpendam, menemukan makna baru, atau sekadar menikmati momen bahagia kecil yang menyembuhkan.
Jika kamu sedang patah hati, jangan takut untuk merasakan semua emosi itu. Menangislah, berbagi cerita dengan teman terdekat, atau bahkan sekadar menulis di buku harian bisa menjadi cara untuk melepaskan beban. Selain itu, cobalah untuk tetap menjaga rutinitas harianmu seperti berolahraga, makan makanan bergizi, atau mencoba hobi baru. Hal-hal sederhana ini dapat membantu mempercepat proses penyembuhanmu.
Film juga bisa menjadi sahabat yang setia dalam perjalanan ini. Baik saat kamu ingin menangis sepuasnya, tertawa lepas, atau mencari inspirasi untuk bangkit, selalu ada film yang bisa menjadi pelipur lara. Dari kisah cinta tragis hingga cerita penuh harapan, film mengingatkan kita bahwa setiap akhir adalah awal dari sesuatu yang baru.
Jadi, dari daftar yang telah disebutkan, film mana yang akan kamu pilih untuk menemani momen patah hatimu? Atau mungkin kamu punya film favorit sendiri yang selalu berhasil menghibur di saat sulit? Bagikan ceritamu di kolom komentar karena siapa tahu, rekomendasimu bisa menjadi penyemangat bagi orang lain yang sedang membutuhkannya.
Ingat, meskipun patah hati itu menyakitkan, ini adalah kesempatan untuk belajar lebih mencintai dirimu sendiri dan menemukan kebahagiaan baru. Seperti kata pepatah:
"Cinta yang patah tidak membuat hidup berhenti; ia hanya memberi ruang untuk sesuatu yang lebih baik."
Selamat menikmati film pilihanmu dan perjalanan baru yang menanti di depan! Jika kalian menggunakan Letterboxd, jangan lupa cek watchlist lainnya di link ini: https://boxd.it/BiTKe
Comments
Post a Comment