1 Kakak 7 Ponakan, Film Drama Keluarga untuk Pembuka Tahun 2025 (Film Review)
![]()  | 
| Sumber: TIX.ID | 
*DISCLAIMER: THIS REVIEW CONTAINS MAJOR SPOILER*
Ada yang masih ingat dengan serial televisi 1 Kakak 7 Ponakan? Mungkin kalian akan menyukai film adaptasi ini. Film 1 Kakak 7 Ponakan merupakan film karya Yandy Laurens yang dibintangi oleh Chicco Kurniawan, Amanda Rawles, Fatih Unru, Niken Anjani, Kiki Narendra, Ahmad Nadif, Freya JKT48, Kawai Labiba, Ringgo Agus Rahman, dan Maudy Kusnaedi.
Film ini mengisahkan seorang arsitektur muda, Moko (Chicco Kurniawan) yang tinggal bareng dengan kakaknya, Agnes (Maudy Kusnaedi) dengan suaminya, Atmo (Kiki Narendra) dan anak-anak mereka, Woko (Fatih Unru), Nina (Freya JKT48) serta keponakan mereka, Ano (Ahmad Nadif). Suatu hari, Atmo dan Agnes wafat, meninggalkan Moko, Woko, Nina, Ano, dan Ima yang baru saja lahir.
Moko pun terpaksa harus meninggalkan cita-citanya, yaitu sekolah S2 bersama pacarnya, Maurin (Amanda Rawles). Dengan ekonomi yang pas-pasan dan tanggungannya yang sangat banyak, Moko harus berusaha keras agar keluarganya hidup layak. Moko sendiri sudah kesusahan, namun hidup harus berlanjut.
Selama ia merawat keponakannya, seorang anak bernama Gadis (Kawai Labiba) hadir di rumahnya dan tinggal bersama mereka. Moko bersama keponakannya dan Gadis pun hidup bersama dengan rukun. Dua tahun kemudian, Moko melamar kerja di sebuah studio arsitek. Lalu, ia tak sengaja bertemu dengan Maurin, membuat Moko mendapatkan langsung pekerjaannya.
Sesampainya di rumah, salah satu kakak Moko, Osa (Niken Anjani) dengan suaminya, Eka (Ringgo Agus Rahman) tiba di rumah. Walaupun kedatangan mereka terasa canggung dan tidak sopan bagi Moko dan keponakannya, Moko tetap menyambutnya dengan ramah.
Moko dan Maurin ditugaskan untuk mendesain suatu resort di Anyer. Maurin mengajak seluruh keponakan Moko untuk liburan bersama disana. Selama mereka berlibur, mereka tak sengaja bertemu dengan tante dari keluarga Gadis yang kebetulan bekerja di resort. Eka menyuruh Moko untuk memulangkan Gadis kepada tantenya dengan cara kasar.
Selama Moko bekerja, Eka juga meminta uang secara langsung dan tak wajar. Eka berbohong kepada Moko jika uang tersebut dibutuhkan untuk keperluan rumah dan keponakannya. Hal tersebut membuat Moko tidak begitu fokus dengan pekerjaannya dan dapat teguran keras dari klien dan atasannya.
Setelah mengetahui seluruh keponakannya bekerja tanpa sepengetahuan Moko, ia langsung bergegas pulang. Maurin yang peduli dengan dirinya langsung memberikan kunci mobilnya. Satu per satu Moko menjemput Woko, Ano, dan Nina. Moko juga menyadari bahwa Eka telah membawa kabur uang tersebut dan Osa termakan dengan kebohongannya.
Moko pun menceramahi keponakannya. Moko berkata kalau ia tidak pernah merasa direpotkan oleh keluarganya. Namun, para keponakannya ingin memperjuangkan keluarganya agar beban yang dipegang oleh Moko lebih ringan. Moko yang tersentuh dengan ucapan keponakannya, pacarnya, dan kakaknya, membuat dirinya nangis dan merangkul kembali keluarga yang ia sudah bangun dua tahun lalu.
![]()  | 
| Sumber: Tempo.co | 
Film 1 Kakak 7 Ponakan mampu membangun naratif dan pesan moral yang kuat, khususnya isu permasalahan rumah tangga. Walaupun film ini merupakan adaptasi dari sinetron karya Arswendo Atmowiloto, Yandy mampu menginterpretasikan tersebut dengan kehidupan masa kini.
Akting seluruh aktor dalam film ini sungguh maksimal. Mereka mampu membawa emosi yang rapih sehingga penonton bisa terbawa emosi saat menikmati film tersebut. Bahkan, skill parenting dan arstikek pada Chicco Kurniawan pun kental, bahkan chemistry dengan Fatih, Ahmad, Freya, Kawai, dan bayi yang diperankan oleh 5 toddler sekaligus terlihat natural.
Sayangnya, ada beberapa elemen yang kurang dalam film ini. Salah satunya, warna tone film yang mungkin masih kurang tepat, apalagi film ini ber-genre drama keluarga. Selain itu, ada beberapa adegan extras dan scene yang masih belum natural atau bahkan mematahkan continuity.
Editing, skoring, dan sinematografi dalam film ini sudah cukup menggambarkan kehangatan keluarga dengan konflik yang kompleks. Lagu dari Sal Priadi mampu kemas atmosfir keharmonisan dalam sebuah keluarga sederhana.
Film 1 Kakak 7 Ponakan merupakan karya film Yandy Laurens dari adaptasi Arswendo Atmowiloto yang mampu membawa emosi dan konflik keluarga yang kuat. Walaupun komedi dan akting yang natural, film ini masih kurang dalam beberapa aspek.
Rating: 5/5


Comments
Post a Comment