2025 OSCARS dan Prediksinya



Saya yakin, setiap awal tahun pastinya kita semua tidak sabar untuk melihat nominasi Academy Awards atau OSCARS. Academy Awards merupakan sebuah kompetisi film yang paling bergengsi dan terpopuler di dunia, khususnya dalam dunia Hollywood. Banyak sekali para filmmaker yang berlomba-lomba agar film mereka menjadi umpan para juri OSCARS.

Sebentar lagi pada tanggal 3 Maret 2025, The Academy akan merayakan OSCARS yang ke-97. Sudah hampir satu abad The Academy menyelenggarakan acara tahunan ini. Untuk kali ini, OSCARS tahun 2025 akan diselenggarakan oleh Conan O’Brien. Berikut nominasi Academy Awards yang ke-97:


Best Picture

  • Wicked

  • The Substance

  • Conclave

  • The Brutalist

  • Dune: Part Two

  • Emilia Pérez

  • Nickel Boys

  • A Complete Unknown

  • I’m Still Here / Ainda Estou Aqui


Best Leading Actor

  • Timothée Chalamet (A Complete Unknown)

  • Ralph Fiennes (Conclave)

  • Adrien Brody (The Brutalist)

  • Colman Domingo (Sing Sing)

  • Sebastian Stan (The Apprentice)


Best Leading Actress

  • Mikey Madison (Anora)

  • Fernanda Torres (I’m Still Here)

  • Demi Moore (The Substance)

  • Karla Sofía Gascón (Emilia Pérez)

  • Cynthia Erivo (Wicked)


Best Supporting Actor

  • Kieran Culkin (A Real Pain)

  • Edward Norton (A Complete Unknown)

  • Yura Borisov (Anora)

  • Guy Pearce (The Brutalist)

  • Jeremy Strong (The Apprentice)


Best Supporting Actress

  • Zoe Saldaña (Emilia Pérez)

  • Ariana Grande (Wicked)

  • Isabella Rossellini (Conclave)

  • Monica Barbaro (A Complete Unknown)

  • Felicity Jones (The Brutalist)


Best Directing

  • Brady Corbet

  • Jacques Audiard

  • Sean Baker

  • Coralie Fargeat

  • James Mangold


Best Original Screenplay

  • Anora

  • The Brutalist

  • A Real Pain

  • The Substance

  • September 5


Best Adapted Screenplay

  • Conclave

  • A Complete Unknown

  • Emilia Pérez

  • Nickel Boys

  • Sing Sing


Best Cinematography

  • The Brutalist

  • Nosferatu

  • Dune: Part Two

  • Maria

  • Emilia Pérez


Best Editing

  • Conclave

  • Anora

  • Emilia Pérez

  • Wicked

  • The Brutalist


Best Production Design

  • Wicked

  • The Brutalist

  • Dune: Part Two

  • Nosferatu

  • Conclave


Best Costume Design

  • Wicked

  • Nosferatu

  • A Complete Unknown

  • Gladiator II

  • Conclave


Best Sound

  • Wicked

  • Emilia Pérez

  • A Complete Unknown

  • Dune: Part Two

  • The Wild Robot


Best Makeup and Hairstyling

  • A Different Man

  • Emilia Pérez

  • Nosferatu

  • The Substance

  • Wicked


Best Original Score

  • The Brutalist

  • Emilia Pérez

  • Conclave

  • The Wild Robot

  • Wicked


Best Original Song

  • Elton John: Never Too Late - Never Too Late

  • Emilia Pérez - El Mal

  • Emilia Pérez - Mi Camino

  • Sing Sing - Like a Bird

  • The Six Triple Eight - The Journey


Best Visual Effect

  • Alien: Romulus

  • Better Man

  • Dune: Part Two

  • Kingdom of the Planet of the Apes

  • Wicked

Best Documentary Film

  • Black Box Diary

  • No Other Land

  • Porcelain War 
  • Soundtrack to a Coup d'Etat
  • Sugarcane


Best Animated Film

  • The Wild Robot

  • Flow

  • Inside Out 2
  • Wallace & Gromit: Vengeance Most Fowl
  • Memoir of a Snail


Best Animated Short Film

  • Beautiful Men

  • In the Shadow of the Cypress

  • Magic Candies

  • Wander to Wonder
  • Yuck!


Best Short Film

  • Anuja

  • The Last Ranger

  • A Lien

  • The Man Who Could Not Remain Silent

  • I’m Not a Robot


Best Documentary Short Film

  • Death By Numbers

  • I Am Ready, Warden

  • Incident

  • Instrument of a Beating Heart

  • The Only Girl in Orchestra


Best International Feature Film

  • I’m Still Here (Brazil)

  • The Girl With a Needle (Denmark)

  • Emilia Pérez (Perancis)

  • The Seed of the Sacred Fig (Jerman)

  • Flow (Latvia)


Jujur, saya cukup kagum dengan nominasi tahun ini. Ada beberapa film yang mendapatkan apreasi penuh, ada juga bahkan film penuh dengan kontroversi karena dianggap tidak layak masuk nominasi. Mungkin dari seluruh nominasi ada beberapa hal yang saya ingin saya komentari.


The Academy’s Blindness to Asians


Mungkin jika dilihat dari tahun ke tahun, para anggota The Academy masih kurang puas dengan karya film-film dari Asia setelah kemenangan Bong Joon Ho dengan filmnya, Parasite. Saya sendiri sangat berharap ada film yang mewakili Asia Tenggara. Mendengar film Women From Rote Island dan How To Make Millions Before Grandma Dies akan mewakili Asia Tenggara dalam submission Academy Awards, saya langsung bereskpetasi tinggi.


Sayangnya, hanya film dari Thailand yang masuk dalam list yang kemungkinan besar akan masuk dalam nominasi OSCARS. Bagi saya, itu sudah termasuk kemajuan yang bagus. Memang benar, dulu ada film Indonesia yang sempat masuk dalam list tersebut hingga jadi topik pembicaraan di kalangan para sineas Indonesia. Namun, eksistensi kedua film itu membuat saya percaya diri bahwa akan ada film lokal yang akan bermunculan.


Saya berharap suatu saat nanti, Indonesia bisa mewakili satu filmnya dalam The Academy. Kita hanya perlu ide film yang lebih menarik dan premis yang kuat untuk mewujudkan filmnya. Lalu, kita juga perlu networking yang luas agar terdengar oleh para anggota The Academy.


Emilia Pérez and Their Chaos Shenanigans


Saya harus akui, saya belum menonton Emilia Pérez. Namun, saya masih belum siap untuk menonton karena berbagai alasan. Setelah saya menonton fakta dan trivia dari Watchmojo (klik disini untuk menonton), saya paham dengan kekacauannya film itu. Mulai dari production value-nya yang mencemari nama baik Meksiko hingga tweet kasarnya Karla. 


Saya paham, Meksiko memiliki banyak kasus kriminal yang terus bertambah setiap bulannya. Saya juga masih ingat dimana ada beberapa filmmaker muda yang menjadi korban para gangster di Meksiko hingga para aparat harus turun tangan. Mungkin itu juga alasan Jacques ingin memproduksi filmnya di negara lain. Namun, minimnya kolaborasi dengan warga Meksiko menyebabkan film ini terlalu glorifikasi dengan “budaya”-nya.


Kumpulan fenomena yang terjadi pada film Emilia Pérez harus kita petik hikmahnya. Produksi film maupun fiksi, animasi, ataupun dokumenter, kita harus riset dan kontribusi yang lebih dalam. Estetika memang penting, namun jika kita tidak mempertimbangkan pesan moralnya, film tersebut tidak akan menyala. Isu sensitif memang menarik perhatian, namun harus dilakukan dengan baik juga.


My Predictions of the Winners


Pastinya, yang ditunggu-tunggu oleh para sineas adalah menebak siapa penenang pada tiap nominasi. Saya sempat banyak dilemna, nominasi apa saja yang saya prediksi akan menang dalam OSCARS. Berikut prediksi saya siapa atau apa saja yang akan menang di setiap nominasi 97th Academy Awards:



  • Best Picture: The Substance / Conclave / I’m Still Here

  • Best Leading Actor: Sebastian Stan (The Apprentice)

  • Best Leading Actress: Demi Moore (The Substance) atau Fernanda Torres (I’m Still Here)

  • Best Supporting Actor: Kieran Culkin (A Real Pain)

  • Best Supporting Actress: Ariana Grande (Wicked)

  • Best Directing: Coralie Fargeat

  • Best Original Screenplay: The Substance

  • Best Adapted Screenplay: Conclave

  • Best Cinematography: Nosferatu

  • Best Editing: Anora

  • Best Production Design: Wicked atau Dune: Part Two

  • Best Costume Design: Wicked atau Gladiator II

  • Best Sound: Wicked

  • Best Makeup and Hairstyling: Wicked

  • Best Original Score: Wicked

  • Best Original Song: Elton John: Never Too Late - Never Too Late

  • Best Visual Effect: Dune: Part Two

  • Best Documentary Film: No Other Land

  • Best Animated Film: Flow atau The Wild Robot

  • Best Animated Short Film: Magic Candies

  • Best Short Film: The Man Who Could Not Remain Silent

  • Best Documentary Short Film: Incident

  • Best International Feature Film: I’m Still Here (Brazil)


Semoga siapapun pemenangnya memberi dampak yang positif untuk The Academy. Untuk menikmati kemeriahan OSCARS, kalian bisa menonton di Disney+ Hotstar. Selamat merayakan OSCARS di bulan suci Ramadhan!


Comments

Popular Posts